SMPN 3 Balaraja,- Hari Guru Nasional Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November 2021. setiap tahun, kita diajak kembali mengingat jasa-jasa para guru yang sudah memberikan ilmu yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak Indonesia. Ini juga menjadi momentum penting bagi ibu untuk mengajarkan Si Kecil tentang Hari Guru Nasional Indonesia.

Di SMPN 3 Balaraja peringatan hari Guru Nasional diadakan dengan sederhana oleh para siswa dan guru. pada hari kamis tanggal 25 November 2021 siswa siswi tanpa sepengetahuan dewan guru, mereka memberikan suprise atau kejutan kepada para guru, terutama guru yang menjadi wali kelasnya, dengan memberikan kue ulang tahun kepada semua dewan guru.

Hal ini mengingatkan kita akan jasa-jasa para guru yang telah membaktikan dirinya untuk mendidik kita menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.

Sejarah dan Fakta Hari Guru Nasional

Penentuan Hari Guru Nasional Indonesia sudah pasti bukan tanpa arti. Ada banyak makna di balik perjalanan sejarah yang harus terus diketahui para penerus bangsa.

1. Guru di Era Hindia Belanda

Berbicara tentang sejarah Hari Guru Nasional, tentu tidak bisa lepas dari perjuangan para tenaga pengajar di abad ke-20. Di era pemerintah kolonial Hindia Belanda itu, profesi guru menjadi salah satu jabatan yang kurang diminati oleh masyarakat Hindia Belanda. Guru di masa Hindia Belanda diakui kedudukannya oleh masyarakat hanya berdasarkan aspek keturunan. Sedangkan mayoritas guru bumiputera saat itu berasal dari kalangan rakyat biasa, seperti pedagang, petani, atau pegawai rendah. Kalaupun ada yang dari kalangan priyayi, biasanya sangat sedikit jumlahnya.

2. Terbentuknya Perserikatan Guru Hindia Belanda (PGHB)

Hingga suatu saat, Raden Mas Ngabehi Dwidjosewojo, guru dari kalangan priyayi yang menjadi salah satu anggota Pengurus Besar Budi Utomo, mengumpulkan para guru pribumi. Di sana, ia mendirikan Perserikatan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912. PGHB beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Mereka kemudian membentuk asuransi jiwa nasional pertama bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L Mij. PGHB). Asuransi jiwa ini didirikan sebagai upaya untuk memperjuangkan nasib para anggota PGHB yang terdiri dari berbagai pangkat dan latar belakang pendidikan yang berbeda. PGHB ini kemudian berganti nama menjadi Asuransi Jiwa Bumiputera.

3. Terbentuknya Persatuan Guru Indonesia (PGI)

Banyak peristiwa yang menjadi latar belakang sejarah Hari Guru Nasional. Di antaranya, setelah berkolaborasi dengan berbagai organisasi, pada tahun 1933, PGHB akhirnya berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Bukan tanpa alasan, saat itu pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan mengenai serikat pekerja pegawai negeri. Peraturan tersebut melarang pegawai negeri menjadi anggota suatu serikat pekerja, kecuali di dalam pengurusnya paling sedikit ada satu pegawai negeri.

4. Berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

Namun, pada saat Jepang datang dan menjajah Indonesia, PGI mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh keputusan pemerintah Jepang yang melarang adanya segala bentuk organisasi di Indonesia dan menutup sekolah-sekolah di Indonesia.

Untungnya situasi ini berubah saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan bangsa Indonesia pun mendorong para guru untuk mengadakan kembali Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24–25 November 1945 di Surakarta.  Pada kongres inilah, tepat 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, mereka membentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

5. Penetapan Hari Guru Nasional

Penetapan Hari Guru Indonesia ada di Keppres nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Tanggal 25 November diperingati sebagai hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai upaya untuk mewujudkan penghormatan kepada guru, dipandang perlu menetapkan tanggal 25 November tersebut sebagai Hari Guru Nasional.

Melansir situs resmi PGRI, organisasi profesi yang independen ini terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan. Pertama didirikan tanggal 25 November 1945 PGRI sebagai organisasi gabungan dari puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan.

Maka dari itu, perayaan Hari Guru Nasional yang ditetapkan tanggal 25 November merupakan salah satu kesempatan masyarakat untuk memperingati ulang tahun PGRI. Di tanggal ini pulalah masyarakat menunjukkan dukungan dan sikap menghargai perjuangan para guru seluruh Indonesia.

Hari Guru Nasional juga bertujuan untuk mengapresiasi peran penting guru sebagai manusia pengubah yang berkarakter Kreatif, inovatif, dan berdedikasi. Itu dia fakta dan sejarah dari Hari Guru Nasional di Indonesia. Butuh perjuangan panjang hingga hak-hak guru saat ini terpenuhi.

Namun, ini semua bukanlah sebuah langkah yang terhenti. Masih perlu banyak upaya untuk membantu kesejahteraan guru di Indonesia.

Selamat Hari Guru Nasional!

X

Slot Gacor